BUDAYA
POSITIF DI SEKOLAH
Budaya positif di sekolah merupakan
hal yang sangat penting untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas di
sekolah. Apalagi sekarang di sekolah – sekolah menerapkan kurikulum merdeka.
Kurikulum merdeka terdapat P5 ( Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila),
yang sangat perlu adanya budaya positif di sekolah. Budaya positif di sekolah
merupakan pembiasaan- pembiasaan hal yang baik, mencakup sikap atau perilaku
maupun tutur kata oleh seluruh warga di sekolah.
Setiap manusia memegang kontrol
terhadap dirinya sendiri. Baik atau buruk seseorang, hanya dirinya sendirilah
yang bisa mewujudkan. Setiap perbuatan mempunyai motif, baik itu motif dari
dalam diri seseorang (disebut motif internal), maupun motif dari luar diri
seseorang (disebut motif eksternal). Oleh karena itu, kita sebagai pendidik
hanya bisa mengarahkan agar siswa yang merupakan seseorang yang perlu kita
didik tersebut bisa menjadi manusia yang berperilaku dan bertutur kata baik.
Mengingat perkembangan zaman yang diiringi dengan perkembangan teknologi,
sehingga memunculkan banyak sekali pengaruh, baik positif maupun negatif. Siswa
yang dalam proses pertumbuhan dan sekaligus pembentukan karakternya, maka
sangatlah perlu adanya pendidikan yang mampu mengarahkan pribadinya untuk
tumbuh menjadi manusia yang berkarakter baik dan berkompeten terhadap ilmu yang
ditimbanya di sekolah. Jangan sampai justru perkembangan zaman yang diiringi perkembangan teknologi
tersebut, justru membentuk karakter negatif pada siswa.
Pendidikan yang berpihak pada siswa,
bukan berarti menuruti semua yang diinginkan siswa tanpa adanya suatu kontrol.
Namun pendidikan yang berpihak pada siswa yaitu pendidikan yang dilakukan
sesuai dengan kebutuhan siswa tersebut dengan tetap mengarahkan siswa agar bisa
tumbuh dengan baik sesuai dengan kelebihan yang dimiliki serta kodratnya. Oleh
karena itu, dalam pendidikan perlu adanya kontrol yang bersifat menguntungkan
untuk siswa dan pihak sekolah, terutama gurunya. Jika kontrol pendidikan
tersebut sama- sama menguntungkan, maka akan berdampak positif pada siswa dan
gurunya. Siswa tidak merasa berat saat dilakukan kontrol oleh guru. Sedangkan
guru pun juga tidak merasa berat saat mengontrol siswa tersebut dalam proses
pendidikan.
Adanya kontrol untuk mencegah
terjadinya hal- hal negatif yang dilakukan oleh siswa sebagai wujud ekspresi
dari karakter yang terbentuk. Diharapkan kontrol tersebut, mampu membentuk karakter positif pada diri siswa. Oleh itu,
budaya positif yang merupakan pembiasaan-pembiasaan perilaku positif baik dalam
bentuk sikap maupun tutur kata sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan
belajar yang baik, khususnya sekolah.
Perlu adanya kesadaran dari seluruh
warga sekolah untuk menciptakan budaya positif di sekolah. Hal ini bertujuan,
agar mereka secara sadar mau melakukan pembiasaan-pembiasaan perilaku positif
di sekolah tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Jika semua sadar akan
pentingnya budaya positif, maka proses pendidikan yang baik, bisa dilakukan
dengan mudah.
Kolaborasi seluruh warga sekolah
beserta orang tua siswa dan berbagai pihak pun juga diperlukan. Hal ini,
dikarenakan untuk kelanjutan pembentukan karakter positif pada siswa tersebut
saat siswa berada di luar lingkungan sekolah. Sekolah dengan budaya positif,
maka dalam aktivitas sehari-harinya akan terwujud contoh-contoh perilaku
positif untuk siswanya. Budaya positif di sekolah hanya bisa dilakukan oleh
warga sekolah yang berpikiran positif, berperilaku positif, dan berbicara
positif. Pelaku utama budaya positif di sekolah adalah guru. Hal ini,
dikarenakan guru merupakan contoh dan sebagai seorang pendidik untuk siswanya.
Budaya positif perlu dilakukan
melalui pembiasaan-pembiasaan perilaku positif. Sehingga tidak ada orang yang
merasa tersakiti atau tidak dihormati pada suatu lingkungan tersebut, khususnya
hal ini di sekolah. Beberapa contoh sikap untuk mewujudkan budaya positif yaitu
bentuk perwujudan atau penerapan dari dimensi yang ada pada P5 (Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila), yang terdiri keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan ahklak mulia, kebhinekaankaan global, gotong royong,
mandiri, nalar kritis.
Sekolah yang nyaman dan aman untuk
seluruh warga sekolah dan siapapun yang berhubungan dengan sekolah, maka
diharapkan mampu menghasilkan lulusan berupa sumber daya manusia yang
berkualitas, baik ahklak maupun ilmunya. Sumber daya manusia yang berkualitas,
akan memberikan kontribusi yang positif pada suatu daerah. Oleh karena itu,
marilah kita bersama mendukung sekolah untuk berhasil menciptakan sumber daya
manusia yang berkualitas. Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sangatlah
diperlukan untuk membantu sekolah menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas bisa membantu terwujudnya
mutu pembangunan di berbagai bidang pada suatu daerah dan meningkatkan taraf
hidup masyarakatnya.
Apalagi di era sekarang, perkembangan
teknologi sangatlah pesat. Sehingga mempengaruhi perkembangan pendidikan.
Jangan sampai mutu pendidikan di daerah kita tertinggal jauh dengan mutu
pendidikan di daerah lain, maupun di luar negeri. Kita semua harus bergerak
bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah kita. Kita harus bisa
menghantarkan para alumni dalam menghadapi ketatnya persaingan pencari kerja
untuk mendapatkan pekerjaan yang memberikan pendapatan tinggi, selain itu juga
tingginya persaingan usaha bagi mereka yang ingin berwirausaha. Jangan sampai
alumni atau sumber daya manusia yang dihasilkan oleh suatu sekolah justru tidak
bisa bertahan atau bahkan tidak bisa menghadapi persaingan pada masa depannya
nanti.
Berawal dari perwujudan budaya
positif di sekolah, maka akan memberikan dampak yang banyak untuk kehidupan
masyarakat. Tidak hanya sekedar di dalam lingkungan sekolah itu sendiri, namun
juga berdampak pada kehidupan sosial bermasyarakat sekitar sekolah, suatu
daerah, bahkan negara. Pola pikir yang positif, meyebabkan seseorang
berperilaku positif, hingga bertutur kata yang positif. Budaya positif di
sekolah, guna menghasilkan sumber daya manusia yang baik, serta kehidupan
sosial yang baik. Marilah kita wujudkan bersama- sama. mengawali semua dengan
pemikiran positif untuk mewujudkan hal yang positif.
DESEMINASI AKSI NYATA BUDAYA POSITIF